Rabu, 13 Agustus 2014

Etika Komputer dan Etika Berinternet

Etika Komputer
Ketika petama kali komputer mulai digunakan di masyarakat luas tidak ada standar aturan atau etika terhadap penggunaan komputer, sehingga memunculkan berbagai permasalahan. Seiring dengan meningkatnya jumlah penggunaan komputer pada era 1960-an membuat Donn Parker dari SRI International Menlo Park California melakukan berbagai penelitian terhadap penggunaan komputer secara illegal. Menurut Parker, kejahatan komputer terjadi karena kebanyakan orang mengabaikan etika dalam penggunaan komputer. Pemikiran Parker menjadi pelopor kode etik profesi di bidang komputer (Kode Etik Profesional). Pada era 1970-an istilah etika komputer kemudian digunakan oleh Walter Maner untuk menanggapi permasalahan yang ditimbulkan oleh pemakai computer pada waktu itu. Era ini terus berlanjut hingga tahun 1980-an dan menjadi masa kejayaan etika komputer, khusunya setelah penerbitan buku teks pertama mengenai istilah etika komputer yang ditulis oleh Deborah Johnson dengan judul Computer Ethics. Penelitian dan pelatihan etika komputer berkembang pesat mulia tahun 1990-an hingga saat ini. Berbagai konferensi, riset, jurnal, artikel dan buku mengenai etika komputer terus berkembang sehingga masyarakat dunia menyadari pentingnya etika dalam penggunaan komputer. Etika komputer juga menjadi dasar lahirnya peraturan atau undang-undang mengenai kejahatan komputer.
Ini dia 10 Etika Komputer yang di tetapkan Computer Ethics Institute :
1. Tidak menggunakan komputer untuk membahayakan orang lain
Hendaknya tidak membuat program yang bisa membahayakan atau merugikan orang lain. Misal membuat virus untuk mengakses atau menghapus file-file penting orang lain.
2. Tidak boleh mengintervensi pekerjaan komputer orang lain
Misal menyebarkan virus agar komputer orang lain hang
3. Tidak boleh memata-matai file orang lain
Tidak dibenarkan untuk membaca email atau document orang lain yang terenkripsi.
4. Tidak boleh menggunakan komputer untuk mencuri
Misal mencuri data penting perusahaan untuk kepentingan pribadi. Atau mencuri data kartu kredit dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
5. Tidak boleh menyebarkan berita bohong
Misal menyebarkan isu, rumor, atau kesaksian palsu yang bisa menyebabkan kerugian.
6. Tidak boleh membajak/mengcopy software berbayar
Software merupakan hasil intelektual manusia. Hendaknya kita tidak memakai software yang berbayar secara gratis (dengan menggunakan crack).
7. Tidak boleh mengakses/menggunakan komputer orang lain tanpa ijin yang bersangkutan
Tidak dibenarkan untuk menggunakan account orang lain tanpa ijin. Misal dengan cara meng-hacknya
8. Tidak boleh melanggar hak cipta atau hak milik untuk karya dan pemikiran orang lain
Tidak boleh memplagiat kekayaan intelektual orang lain
9. Tidak boleh lepas tanggung jawab tentang dampak yang ditimbulkan oleh program yang kita tulis atau buat.
Misalnya kita membuat sebuah film animasi dan ditonton anak-anak, hendaknya tidak membuat adegan yang tidak sepatutnya di tonton anak-anak.
10. Menggunakan komputer dengan tetap menghargai orang lain
Etika Berinternet
Dalam berinternet hal yang tidak baik hendaknya tidak d post, disamping ada kode etiknya, juga bisa saja mnyinggung perasaan org lain dan berpengaruh buruk terhadap pembacanya. Jika tidak bisa memposting atau berkomentar hal-hal yang baik di internet lebih baik tidak berinternet. Sabda Rasulullah SAW tetap relevan pada zaman internet ini, “Berkatalah yang baik atau diam.”
Aplikasi etis komunikasi virtual banyak menggunakan beberapa pedoman etika dalam penggunannya, namaun etika yang paling populer digunakan adalah etika keluaran Florida University Amerika (FAU) dan seorang netters Verginia Shea. Pada versi FAU beberpa etika yang dikemukakan adalah sebagai berikut :
• Internet tidak digunakan sebagai sarana kejahatan bagi orang lain, artinya pemanfaatan internet semestinya tidak untuk merugikan orang lain baik secara materiil maupun moril.
• Internet tidak digunakan sebagai sarana mengganggu kinerja orang lain yang bekerja menggunakan komputer. Contoh riil adalah penyebaran virus melalui internet
• Internet tidak digunakan sebagai sarana menyerobot atau mencuri file orang lain
• Internet tidak digunakan untuk mencuri, contoh pengacakan kartu kredit dan pembobolan kartu kredit.
• Internet tidak digunakan sebagai sarana kesaksian palsu
• Internet tidak digunakan untuk mengcopy software tannpa adanya pembayaran
• Internet tidak digunakan sebagai sarana mengambil sumber – sumber penting tanpa adanya ijin atau mengikuti aturan yang berlaku.
• Internet tidak digunakan untuk mengakui hak intelektual orang lain
• Bertanggung jawab terhadap isis pesan yang disampaikan
Menggunakan internet untuk keperluan berarti serta saling menghormati antar pengguna internet (www.fau.edu/netiquette). 10 etika ini disebut sebagai “the ten commandements for computer ethics” atau sepuluh perintah etika menggunakan komputer.
Versi lain yang juga menjadi rujukan etika komunikasi virtual adalah netiket yang disampaikan oleh Virgina Shea. Isi etika tersebut terdiri dari 10 pedoman pula yaitu :
• Lawan bicara dalam internet adalah manusia, sehingga penempatan diri secara empati perlu dilakukan dalam komunikasi virtual.
• Gunakan standard perilaku yang sama dalam kehidupan dan komunikasi alam nyata
• Mampu menempatakan diri dalam dunia maya dengan cara mengenali dahulu anggota komunitas yang online pada jalur tersebut
• Menghormati secara sesama user juga penggunaan bandwith yang tersedia
• Berkepribadian yang enak dan harmonis dalam penyusunan kata pesan yang dipampangkan agar lebih memudahkan dalam pemaknaan pesan
• Membagi semua pengalaman yang ada
• Mengatasi emosi yang terjadi dalam komunikasi virtua
• Menghormati hak privacy orang lain
• Penonjolan karakter adalah sesuatu yang tidak etis dalam proses komunikasi
• Memberi maaf pada kesalahan yang dilakukan oleh orang lain.
Di bawah ini khusus untuk berkomunikasi dalam sebuah forum/milis:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

lancar